
Peternakan ayam adalah salah satu bisnis yang menjanjikan, terutama karena permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, sebelum memulai peternakan ayam, penting untuk memahami perbedaan antara ayam petelur dan ayam pedaging. Masing-masing jenis ayam memiliki karakteristik, keunggulan, dan tantangan tersendiri dalam pemeliharaannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan ayam petelur dan ayam pedaging serta potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari masing-masing jenis.
1. Ayam Petelur
Ayam petelur adalah jenis ayam yang dikembangkan khusus untuk menghasilkan telur dalam jumlah besar. Jenis ini biasanya mulai bertelur sejak usia 18-20 minggu dan dapat terus bertelur hingga umur 72 minggu atau lebih.
Jenis Ayam Petelur yang Populer
Beberapa jenis ayam petelur yang umum dipelihara antara lain:
- Ayam Leghorn – Produksi telurnya tinggi dengan cangkang berwarna putih.
- Ayam Lohmann Brown – Menghasilkan telur berwarna coklat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik.
- Ayam ISA Brown – Dikenal dengan produktivitas tinggi dan efisiensi dalam mengonsumsi pakan.
- Ayam Rhode Island Red – Bisa menghasilkan telur coklat dalam jumlah besar dan memiliki daya tahan kuat terhadap penyakit.
Keunggulan Ayam Petelur
- Produksi telur stabil dan bisa dijual setiap hari.
- Tidak memerlukan pakan dengan protein tinggi seperti ayam pedaging.
- Harga telur cenderung stabil dan selalu dibutuhkan pasar.
- Masa pemeliharaan lebih panjang dibandingkan ayam pedaging.
Tantangan dalam Beternak Ayam Petelur
- Memerlukan perawatan ekstra dalam hal pencahayaan agar produksi telur tetap optimal.
- Harga pakan bisa naik sehingga perlu manajemen pakan yang baik.
- Jika ayam sudah tidak produktif, biasanya hanya bisa dijual sebagai ayam afkir dengan harga lebih murah.
2. Ayam Pedaging
Ayam pedaging atau broiler adalah ayam yang diternakkan untuk diambil dagingnya. Ayam ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan dapat dipanen dalam waktu 5-7 minggu setelah menetas.
Jenis Ayam Pedaging yang Populer
Beberapa jenis ayam pedaging yang banyak dikembangkan adalah:
- Ayam Broiler – Jenis ayam yang paling populer dengan pertumbuhan cepat dan daging yang tebal.
- Ayam Kampung Super – Ayam yang memiliki tekstur daging lebih kenyal dan harga jual lebih tinggi.
- Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) – Hasil persilangan ayam kampung dengan ayam unggulan untuk meningkatkan produktivitas daging.
Keunggulan Ayam Pedaging
- Waktu pemeliharaan singkat, hanya 35-45 hari untuk panen.
- Permintaan pasar tinggi, terutama untuk konsumsi harian dan usaha kuliner.
- Bisa menghasilkan keuntungan lebih cepat dibandingkan ayam petelur.
- Tidak memerlukan pencahayaan khusus seperti ayam petelur.
Tantangan dalam Beternak Ayam Pedaging
- Rentan terhadap penyakit seperti ND (Newcastle Disease) dan Gumboro.
- Harus memperhatikan sistem manajemen kandang agar pertumbuhan optimal.
- Fluktuasi harga ayam di pasar bisa mempengaruhi keuntungan.
- Biaya pakan lebih tinggi karena ayam ini membutuhkan asupan protein lebih banyak.
3. Mana yang Lebih Menguntungkan?
Baik ayam petelur maupun ayam pedaging memiliki keuntungan masing-masing. Jika ingin mendapatkan pendapatan stabil dalam jangka panjang, ayam petelur bisa menjadi pilihan karena telur dapat dijual setiap hari. Namun, jika ingin perputaran modal lebih cepat, ayam pedaging lebih cocok karena waktu panennya singkat.
Keputusan dalam memilih jenis peternakan ayam harus disesuaikan dengan modal, fasilitas kandang, dan target pasar yang ingin dicapai. Dengan perencanaan yang matang, baik peternakan ayam petelur maupun pedaging bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
Baca Juga : Desain Kandang Ayam Minimalis untuk Lahan Sempit